Thursday, April 19, 2018

otot paha dan betis kiri seperti tertarik

Kram adalah nyeri akibat spasme otot (kejang/kaku otot) yang pada umumnya sering terjadi di daerah kaki yang timbul karena otot berkontraksi terlalu keras. Daerah yang paling sering kram adalah otot betis di bawah, belakang lutut, dan juga jari kaki. Namun, tak jarang juga kram otot dialami pada daerah leher, ketika salah menggelengkan kepala (otot leher menjadi tertarik/menegang).

Pada umumnya penyebab kram tidak diketahui (idiopatik). Sementara ahli berpendapat bahwa kram terjadi ketika otot yang sudah dalam posisi mengkerut dirangsang untuk kontraksi. Hal ini terjadi saat kita tidur dengan posisi dengkul setengah ditekuk, dan telapak kaki sedikit mengarah ke bawah. Pada posisi ini otot betis agak tertekuk dan mudah terkena kram. Itulah mengapa gerakan pelenturan sebelum tidur dapat mencegahnya.

Pada beberapa kasus, kram terjadi karena masalah atau kondisi lainnya, misalnya:
1. Beberapa jenis obat dapat memberikan efek samping berupa kram. Golongan obat ini antara lain: diuretik, nifedipine, cimetidine, salbutamol, statins, terbutaline, lithium, clofibrate, penicillamine, phenothiazines, dan nicotinic acid.
2. Dehidrasi
3. Ketidakseimbangan zat garam dalam darah (misalnya, kadar kalsium atau potasium terlalu rendah)
4. Kehamilan, terutama pada trimester akhir
5. Kelenjar tiroid yang kurang aktif
6. Penyempitan arteri kaki yang menghambat sirkulasi
7. Gangguan saraf
8. Sirosis hati

Pada kondisi di atas, kram hanyalah satu dari beberapa gejala lainnya. Bila tidak ada gejala lain, kemungkinan besar kram bersifat idiopatik dan bukan karena kondisi di atas. Hal -hal yang menyebabkan kram yang lainnya adalah:
1. Otot yang kelelahan
2. Penggunaan otot yang berlebihan
3. Kurangnya elektrolit tubuh (Ca dan K) karena keluar melalui keringat
4. Penumpukan asam laktat ( hasil metabolisme di otot)
5. Terganggunya oksigenisasi jaringan otot
6. Terganggunya sirkulasi darah ke jaringan otot

Penanganan :
Gerakan pelemasan (stretching) dan pemijatan biasanya dapat meredakan serangan kram. Obat pengurang sakit biasanya tidak bermanfaat karena tidak cukup cepat bekerja. Namun, pengurang sakit seperti paracetamol mungkin bermanfaat meringankan nyeri dan lemas otot yang kadang masih berlangsung hingga 24 jam setelah hilangnya kram.

Mengatasi kram pada jari kaki :
1. Cari tempat duduk / tempat bersandar
2. Lepaskan alas kaki / sepatu
3. Angkat telapak kaki yg sakit ke atas pangkuan, atau angkat kaki dan luruskan
4. Jangan membungkuk, karena posisi membungkuk bisa menekan daerah perut
5. Perhatikan arah tekanan otot ketika terjadi serangan kram : bila kram menyebabkan jemari kaki dalam keadaan menguncup ke bawah, gunakan tangan anda untuk secara perlahan menekan jemari kaki kearah atas hingga membuka/normal kembali. Pijat bagian otot yang menyempit, gosok-gosok, remas atau tekan-tekan.
6. Bila kram telah reda, pijat telapak kaki agar aliran darah kembali lancar dan regangkan jari-jari kaki. Peregangan yang berulang-ulang membantu untuk membawa darah yang kaya oksigen ke otot yang tegang untuk penyembuhan.

Serangan kram akan menyebabkan kontraksi yang membuat otot memendek, terapi ke arah berlawanan dengan serangan kram akan membantu membuat otot kembali memanjang, namun harus dilakukan dengan perlahan karena gerakan secara paksa/terlalu keras dan tiba-tiba dapat berisiko merobek serabut otot itu.

Mengatasi kram pada betis kaki :
1. Segera duduk atau bersandar pada dinding
2. Secara perlahan, luruskan kembali lutut dengan bantuan tangan
3. Jika lutut telah kembali lurus, pijat betis untuk melancarkan peredaran darah
4. Lakukan peregangan kaki (stretching) termasuk telapak kaki. Peregangan yang berulang-ulang membantu untuk membawa darah yang kaya oksigen ke otot yang tegang untuk penyembuhan
5. Meski kram sudah mereda, istirahat dulu beberapa menit sebelum kembali beraktifitas.
6. Jika diperlukan kompres betis pada bagian otot yang tegang. Jika kram menyebabkan cedera, kompres dengan es dapat mengurangi pembengkakan.

Agar tidak sampai terulang kembali mengalami kram otot, ada baiknya Anda menerapkan upaya pencegahan.
1. Banyak Minum Air Putih
2. Jangan Terlalu Sering Menggunakan Sepatu High Heels
3. Pilih sepatu yang longgar
4. Cukupi kebutuhan mineral tubuh
5. Olahraga
6. Menyiasati posisi tidur
7. Buat kaki relax

Jika dengan petunjuk diatas tindak mengurangi rasa nyeri pada paha dan betis Anda, segeralah datang ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Terimakasih telah menggunakan layanan konsultasi Meetdoctor. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda

by https://meetdoctor.com/question/otot-paha-dan-betis-kiri-seperti-tertarik 

No comments:

Post a Comment