Monday, January 19, 2015

5 Tahun Pertama Usia Emas Seorang Anak

  • Pada usia lima tahun pertama perkembangan seorang anak adalah periode yang sangat menentukan. Karena di usia 1 sampai 5 tahun ini dimulai pembentukan kepribadian anak Anda. Sebagai orang tua tentu Anda ingin si kecil kelak menjadi pribadi yang matang, bertanggung jawab, dan mandiri dalam kehidupannya. Anda ingin putra-putri Anda dapat mengatasi segala masalahnya. Lakukan yang terbaik untuk masa lima tahun emas bagi anak Anda.
    Kenapa harus di usia balita? Karena memang pertumbuhan anak Anda pada masa ini berlangsung cepat. Proses perkembangannya berlangsung terus menerus dari tahun ke tahun. Bila anak Anda dapat melakukan tugas yang diberikan sesuai dengan usianya, maka peluang keberhasilannya untuk melakukan tugas lain sesuai perkembangan usia anak di tahun berikutnya akan lebih besar. Namun bila si anak gagal melakukan tugas yang sesuai usianya peluang untuk berhasil jadi kecil. Itu sebabnya masa balita sangat penting.
    Di bawah ini 4 syarat agar anak Anda berhasil di usia emas.
  • 1. Kematangan Fisik

    Kematangan saraf otot dan struktur tulang anak Anda yang digunakan untuk melakukan suatu aktivitas misalnya kematangan otot-otot di kaki agar ia mampu berjalan.
  • 2. Latihan

    Jika kematangan otot kaki sudah tercapai, selanjutnya latihan yang baik akan menentukan keterampilannya. Jika ia sudah matang untuk berjalan tapi bila Anda lebih sering menaruhnya di boks akhirnya anak Anda belum bisa berjalan.
  • 3. Stimulasi (rangsangan)

    Jika Anda dan keluarga banyak memberikan stimulasi yang tepat di usianya kemampuan anak akan meningkat. Juga untuk mampu berbicara anak Anda perlu banyak mendengar suara-suara atau diajak bicara dan kemudian kerap dilatih bicara maka lama kelamaan anak bisa berbicara. Ajarkan anak Anda menyelesaikan latihan perkembangannya pada setiap tahapan usianya. Bukan hanya perkembangan fisiknya saja tapi juga emosi dan sosialnya.Sebagai orang tua Anda perlu memberikan rangsangan alias stimulus. Selain diajari orang tua anak juga meniru dari pengalamannya sendiri ketika berinteraksi dengan orang atau anak lain yang sebaya dengannya.
    Berikut adalah sejumlah rangsangan fisik yang dibutuhkan anak Anda.
    • Rangsangan fisik
      Dalam lima tahun emas ini Anda perlu memberikan bentuk makanan bergizi karena besar sekali pengaruhnya terhadap perkembangan otak. Sangat penting bagi anak karena gizi yang kurang membuat perkembangan otak tidak baik.
    • Rangsangan berpikir melakukan sesuatu
      Sebagai orang tua Anda perlu melatih anak supaya cerdas. Misalnya mengajarkan anak bernyanyi, berbicara, dan mengenalkan bermacam-macam benda.
    • Rangsangan motorik
      Beri rangsangan pada anak Anda untuk melakukan kegiatan yang melibatkan motorik kasar dan halusnya sesuai dengan perkembangan usianya, seperti memanjat, berlari, mewarnai, dan meronce.
    • Rangsangan lingkungan
      Berikan anak Anda kesempatan untuk bisa berteman dengan orang lain maupun anak seusianya agar ia bisa berteman. Misalnya, dengan memberinya kesempatan bermain di luar rumah agar anak tidak takut ketika melihat anak-anak lain dan dengan begitu anak akan terbiasa.
    • Rangsangan emosional
      Seorang bayi hanya bisa menunjukkan reaksi emosi yang terbatas. Misalnya dia lapar atau sakit, biasanya cuma menangis. Sebaliknya bila kenyang dia akan tenang. Jadi emosi bayi baru dua yang kelihatan. Tetapi bila ada interaksi dengan orang tua juga kakaknya lama kelamaan reaksi emosinya pun akan berkembang. Anak Anda akan melihat apa yang dilakukan orang lain di sekitarnya dan dia akan melakukan hal yang sama. Bayi melihat Anda marah dia pun bisa marah. Anak Anda pun bisa cemburu bila melihat Anda menggendong anak lain.
  • 4. Minat

    Usahakan sebagai orang tua Anda memaksimalkan keterampilan anak, latihlah dia dengan cara yang menyenangkan agar dia tidak merasa dipaksa. Cara keras hanya membuat anak menentang mengingat di usia ini sikap negatifnya amat menonjol. Bila anak Anda ingin melakukan sesuatu ciptakan suasana menyenangkan agar muncul motivasinya untuk melakukannya dengan senang hati. Kalau motivasi anak sudah muncul akan lebih mudah mengajarkannya.
    Sebagai orang tua Anda perlu ingat bahwa anak Anda harus sering berinteraksi dengan orang lain karena akan membuat reaksi emosinya berkembang baik. Lingkungan harus memberikan rangsangan yang membuat emosinya berkembang ke arah positif. Untuk itu sebagai orang tua Anda harus mengajarkan nilai-nilai agar tertanam dalam diri anak. Misalnya mengajarkan anak kata "tolong, minta maaf," dan sebagainya. Dengan mengajarkan anak Anda nilai-nilai yang baik maka di masyarakat anak akan mampu bergaul dan emosinya terlatih untuk dapat menempatkan dirinya secara tepat.

    by


No comments:

Post a Comment