5 Tahun Pertama Usia Emas Seorang Anak
- Pada usia lima tahun pertama perkembangan
seorang anak adalah periode yang sangat menentukan. Karena di usia 1
sampai 5 tahun ini dimulai pembentukan kepribadian anak Anda. Sebagai
orang tua tentu Anda ingin si kecil kelak menjadi pribadi yang matang,
bertanggung jawab, dan mandiri dalam kehidupannya. Anda ingin
putra-putri Anda dapat mengatasi segala masalahnya. Lakukan yang terbaik
untuk masa lima tahun emas bagi anak Anda.
Kenapa harus di usia balita? Karena memang pertumbuhan anak Anda pada
masa ini berlangsung cepat. Proses perkembangannya berlangsung terus
menerus dari tahun ke tahun. Bila anak Anda dapat melakukan tugas yang
diberikan sesuai dengan usianya, maka peluang keberhasilannya untuk
melakukan tugas lain sesuai perkembangan usia anak di tahun berikutnya
akan lebih besar. Namun bila si anak gagal melakukan tugas yang sesuai
usianya peluang untuk berhasil jadi kecil. Itu sebabnya masa balita
sangat penting.
Di bawah ini 4 syarat agar anak Anda berhasil di usia emas.
1. Kematangan Fisik
Kematangan saraf otot dan
struktur tulang anak Anda yang digunakan untuk melakukan suatu aktivitas
misalnya kematangan otot-otot di kaki agar ia mampu berjalan.
2. Latihan
Jika kematangan otot kaki sudah tercapai,
selanjutnya latihan yang baik akan menentukan keterampilannya. Jika ia
sudah matang untuk berjalan tapi bila Anda lebih sering menaruhnya di
boks akhirnya anak Anda belum bisa berjalan.
3. Stimulasi (rangsangan)
Jika Anda dan keluarga
banyak memberikan stimulasi yang tepat di usianya kemampuan anak akan
meningkat. Juga untuk mampu berbicara anak Anda perlu banyak mendengar
suara-suara atau diajak bicara dan kemudian kerap dilatih bicara maka
lama kelamaan anak bisa berbicara. Ajarkan anak Anda menyelesaikan
latihan perkembangannya pada setiap tahapan usianya. Bukan hanya
perkembangan fisiknya saja tapi juga emosi dan sosialnya.Sebagai orang
tua Anda perlu memberikan rangsangan alias stimulus. Selain diajari
orang tua anak juga meniru dari pengalamannya sendiri ketika
berinteraksi dengan orang atau anak lain yang sebaya dengannya.
Berikut adalah sejumlah rangsangan fisik yang dibutuhkan anak Anda.
- Rangsangan fisik
Dalam lima tahun emas ini Anda perlu memberikan bentuk makanan
bergizi karena besar sekali pengaruhnya terhadap perkembangan otak.
Sangat penting bagi anak karena gizi yang kurang membuat perkembangan
otak tidak baik.
- Rangsangan berpikir melakukan sesuatu
Sebagai orang tua Anda perlu melatih anak supaya cerdas. Misalnya
mengajarkan anak bernyanyi, berbicara, dan mengenalkan bermacam-macam
benda.
- Rangsangan motorik
Beri rangsangan pada anak Anda untuk melakukan kegiatan yang
melibatkan motorik kasar dan halusnya sesuai dengan perkembangan
usianya, seperti memanjat, berlari, mewarnai, dan meronce.
- Rangsangan lingkungan
Berikan anak Anda kesempatan untuk bisa berteman dengan orang lain
maupun anak seusianya agar ia bisa berteman. Misalnya, dengan memberinya
kesempatan bermain di luar rumah agar anak tidak takut ketika melihat
anak-anak lain dan dengan begitu anak akan terbiasa.
- Rangsangan emosional
Seorang bayi hanya bisa menunjukkan reaksi emosi yang terbatas.
Misalnya dia lapar atau sakit, biasanya cuma menangis. Sebaliknya bila
kenyang dia akan tenang. Jadi emosi bayi baru dua yang kelihatan. Tetapi
bila ada interaksi dengan orang tua juga kakaknya lama kelamaan reaksi
emosinya pun akan berkembang. Anak Anda akan melihat apa yang dilakukan
orang lain di sekitarnya dan dia akan melakukan hal yang sama. Bayi
melihat Anda marah dia pun bisa marah. Anak Anda pun bisa cemburu bila
melihat Anda menggendong anak lain.
4. Minat
Usahakan sebagai orang tua Anda
memaksimalkan keterampilan anak, latihlah dia dengan cara yang
menyenangkan agar dia tidak merasa dipaksa. Cara keras hanya membuat
anak menentang mengingat di usia ini sikap negatifnya amat menonjol.
Bila anak Anda ingin melakukan sesuatu ciptakan suasana menyenangkan
agar muncul motivasinya untuk melakukannya dengan senang hati. Kalau
motivasi anak sudah muncul akan lebih mudah mengajarkannya.
Sebagai orang tua Anda perlu ingat bahwa anak Anda harus sering
berinteraksi dengan orang lain karena akan membuat reaksi emosinya
berkembang baik. Lingkungan harus memberikan rangsangan yang membuat
emosinya berkembang ke arah positif. Untuk itu sebagai orang tua Anda
harus mengajarkan nilai-nilai agar tertanam dalam diri anak. Misalnya
mengajarkan anak kata "tolong, minta maaf," dan sebagainya. Dengan
mengajarkan anak Anda nilai-nilai yang baik maka di masyarakat anak akan
mampu bergaul dan emosinya terlatih untuk dapat menempatkan dirinya
secara tepat.
by Steffie Subandriyo
No comments:
Post a Comment